Diberdayakan oleh Blogger.

About

My Name Is Mia

my widget

RSS

Cerpen My Heart

30 Jan
 
 
 
 
 
 
i
 
22 Votes
Quantcast

Rachel (Nirina Zubir) seorang gadis tomboy, enerjik, berpenampilan cuek, cekatan, penuh inisiatif dan Farel (Irwansyah) pemuda tampan, kreatif penuh kejutan dengan penampilan apa adanya. Keduanya berteman dan tumbuh bersama sejak kecil. Rachel dan Farel saling mengisi satu sama lain, tak ada Rachel tanpa Farel dan begitu pun sebaliknya. Kebersamaan mereka selalu dipenuhi dengan keceriaan dan kebahagiaan, hingga keduanya beranjak dewasa. Rachel dan Farel menyebut hubungan mereka sebagai “persahabatan”. Suatu saat di sebuah kios buku sederhana, Farel bertemu dan berkenalan dengan Luna (Acha Septriasa), seorang penulis komik muda, cantik, anggun dan feminim. Komik yang ia tulis tentang seorang peri kesepian yang sedang menanti kematiannya. Pada pandangan pertama, Farel jatuh cinta pada Luna. Hal ini ia ceritakan pada Rachel, bahwa ia telah bertemu dengan gadis impiannya yang selama ini ia cari. Sebagai seorang sahabat, Rachel tidak bisa berbuat lain kecuali mendukung kebahagiaan Farel dan sebisa mungkin mewujudkan keinginan Farel untuk menjadikan Luna sebagai kekasihnya. Di dalam usahanya, tiba – tiba Rachel merasakan perasaan yang selama ini tidak pernah ia rasakan di hatinya yaitu cemburu. Hal ini bertolak belakang dengan kegigihan Rachel menolong Farel untuk mendapatkan Luna. Berada di dua sisi inilah yang membuat Rachel goyah akan identitas dirinya. Pelan – pelan Rachel ingin menarik perhatian Farel karena ia takut kehilangan Farel. Kemudian, Luna menceritakan tentang penyakitnya yang tak bisa disembuhkan. Ia hanya menunggu waktu dan keajaiban, seperti komik yang ia buat itu. Menggambarkan dia yang kesepian dan hanya menanti kematiannya oleh penyakitnya. Farel merasa sedih sekaligus merasakan apa yang Luna rasakan saat itu. Rachel pun merasakan kesedihan Farel yang merasa kecewa akan kesehatan Luna. Kemudian, saat Luna memulai masa – masa kritisnya, Rachel merasakan sakit hati dan frustasi, karena dia merasa Farel hanya memberikan seluruh waktunya hanya untuk Luna. Disaat Luna masuk rumah sakit yang ditemani oleh Farel, saat itu juga Rachel yang berlumuran darah sedang terkapar di tempat tidur pasien yang sedang menahan deraan sakitnya yang luar biasa. Farel melihat itu semua dengan kagetnya, tetapi dia lebih mementingkan keberadaan Luna. Karena ia berfikir, Luna sudah sekarat dan tinggal menunggu sedikit waktu, dan sesudah Luna tiada, Farel bisa menemani Rachel untuk selamanya. Tetapi waktu bisa merubah semuanya. Rachel merasa dia tidak ada artinya lagi hidup. Buat apa hidup dengan kesengsaraan dengan kakinya yang diamputasi, buat apa hidup dengan kesakitan hatinya itu. Rachel tidak mempunyai semangat hidupnya lagi. Dan akhirnya Rachel memutuskan untuk mengorbankan hati-nya untuk Luna agar Luna dapat hidup sehat lagi. Rachel memberikan jiwa-nya hanya untuk sebuah ketulusan hati dan arti persahabatan mereka. Dan akhirnya, Luna pun sembuh dengan sakitnya dan Rachel merasa, dengan hati yang ada di tubuh Luna maka dia masih bisa terus mendampingi Farel bahkan sampai dia menikah dengan Luna dan mempunyai anak, dia bisa terus bersama Farel, melalui hati-Nya yang kini ada di tubuh Luna, dengan cara itu Rachel mencintai-Nya..^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar